BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Upaya membangun karakter
bangsa sejak dini melalui jalur pendidikan dianggap sebagai langkah yang
tepat. Hal penting yang mendasari pendidikan karakter di sekolah adalah penanaman nilai karakter bangsa tidak akan berhasil
melalui pemberian informasi dan doktrin belaka. Karakter bangsa
yang berbudi luhur, sopan santun, ramah tamah, gotong royong, disiplin, taat
aturan yang berlaku dan sebagainya, perlu metode pembiasaan dan keteladanan dari
semua unsur pendidikan di sekolah. Tentu saja cukup beraneka ragam metode pembiasaan yang
diterapkan di setiap sekolah. Semua yang dilakukan oleh warga sekolah tersebut
bertujuan untuk membangun karakter bangsa. Namun yang lebih penting lagi
adalah keteladanan dari
pengelola pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah, guru dan tenaga
administrative tidak cukup hanya dengan menghimbau agar siswa rapi berpakaian,
mematuhi disiplin sekolah, sopan santun terhadap sesama teman dan terhadap
guru.
Landasan pemikiran
metode pembiasaan dan keteladanan adalah kecenderungan anak usia sekolah untuk
meniru mode dan kebiasaan yang lagi ngetrend di
lingkungannya. Siswa sangat getol meniru mode rambut, pakaian, ucapan dan
tingkah laku unik. Kadang-kadang hal tersebut bertentangan dengan budaya dan
karakter bangsa Indonesia pada umumnya dan aturan serta tata tertib siswa
di sekolah pada khususnya. Proses pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter
bangsa dilaksanakan melalui proses belajar aktif. Sesuai dengan prinsip
pengembangan nilai harus dilakukan secara aktif oleh peserta didik, maka posisi
peserta didik sebagai subjek yang aktif dalam belajar adalah prinsip utama
belajar aktif. Oleh karena itu, keduanya saling berkaitan.
B. Rumusan Masalah
a. Apakah Pendidikan Karakter telah berjalan dengan
baik di SD N 47 Sungai Raya?
b. Bagaimana cara pihak sekolah menerapkan
Pendidikan Karakter kepada peserta didik?
c. Nilai – nilai apa saja yang berhasil diterapkan
pihak sekolah kepada peserta didik?
C.
Tujuan
a.
Untuk
mengetahui sejauh mana Pendidikan Karakter telah berjalan di SD N 47 Sungai
Raya.
b.
Untuk
mengetahui cara pihak sekolah menerapakan Pendidikan Karakter kepada peserta
didik.
c.
Untuk
mengetahui nilai – nilai yang berhasil diterapkan pihak sekolah kepada peserta
didik.
D.
Manfaat
Manfaat
dari observasi ini adalah mengembangkan nilai karakter pada anak usia dasar
agar menjadi siswa yang memiliki akhlak yang lebih baik dan dapat menghormati
satu sama lain.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pendidikan
Karakter di SD N 47 Sungai Raya
Berdasarkan observasi
yang telah dilaksanakan oleh kelompok kami pada :
hari/tanggal : Jumat, 16 November 2012
waktu :
07.00 - selesai
tempat :
SD N 47 Sungai Raya JL. Kuala Dua Parit Bugis Sungai Raya
kelas :
VI B
jumlah siswa : 30 siswa, terdiri dari 18 perempuan dan 12 Laki-laki
Hasil yang kami peroleh
bahwa di SD N 47 Sungai Raya telah menerapkan Pendidikan Karakter secara baik.
Dimana warga sekolah mempunyai nilai-nilai karakter yang sering diterapkan
dalam pelajaran sekolah dan kegiatan sekolah.
Contoh nyata tentang
Pendidikan Karakter yang telah diterapkan adalah :
• Upacara
Bendera setiap hari senin diikuti oleh Warga Sekolah.
• Senam Sehat setiap Hari Sabtu diikuti seluruh
Siswa.
• Periksa Kebersihan setelah Upacara, seperti
kerapian seragam, kebersihan kuku, rambut.
• Ekstrakurikuler,
seperti Drumband dan Pramuka yang menghasilkan prestasi
B. Cara
Pihak Sekolah Menerapkan Pendidikan Karakter Kepada Peserta Didik
Dua
cara pihak sekolah menerapakan Pendidikan Karakter kepada peserta didik, yaitu
:
1. Teguran
melalui lisan
Ketika peserta didik melakukan kesalahan
seperti berkuku panjang, berambut panjang (siswa laki-laki) akan ditegur secara
langsung, bahkan dikenakan sanksi sesuai dengan tata tertib yang berlaku di
sekolah tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, Nilai-nilai
Pendidikan Karakter pun diterapkan.
2. Teguran
melalui tulisan
Teguran melalui tulisan dapat dilakukan
dengan cara membuat kata – kata berkarakter yang dibingkai serta dipajang di
lingkungan sekolah maupun di dalam kelas. Cara tersebut bertujuan agar peserta
didik dapat melihat dan mengingat kata – kata tersebut. Tidak hanya dilihat dan
diingat. Akan tetapi, peserta didik juga wajib melaksanakan makna dari kata –
kata yang telah dibuat oleh pihak sekolah. Di sekolah ini pun terdapat
kata-kata berkarakter untuk para guru. Karena seluruh warga sekolah wajib
melaksanakan makna dari kata-kata tersebut.
Contoh kata – kata berkarakter yang
terdapat di SD N 47 Sungai Raya, yaitu :
C.
Nilai
– Nilai Pendidikan Karakter Yang Berhasil Diterapkan Oleh Pihak Sekolah
•
Nilai
Religius :
berdoa sebelum dan sesudah belajar, memberi dan menjawab salam, berjabat
tangan, shalat berjamaah.
•
Nilai Jujur : Berani jujur tidak
membawa buku pelajaran, menjawab soal tanpa mencontek.
•
Nilai Toleransi : Menghargai perbedaan
agama, menghargai teman yang berbeda suku.
•
Nilai Disiplin : Masuk Kelas tepat
waktu, Berbaris sebelum masuk kelas, Mengumpulkan tugas tepat waktu,
menggunakan pakaian seragam sesuai aturan.
•
Nilai Kreatif : aktif dalam proses
belajar mengajar.
•
Nilai Mandiri: Mengerjakan tugas tidak
mencontek.
•
Nilai Rasa Ingin Tahu : Aktif bertanya
kepada guru.
•
Nilai Cinta Tanah Air : Upacara bendera
setiap hari senin,
•
Nilai Menghargai Prestasi : Memberi selamat
kepada teman yang mendapat nilai terbaik.
•
Nilai Bersahabat : Menerima kedatangan
Tamu dari luar sekolah,
•
Nilai Peduli Lingkungan :Memungut
sampah yang berserakan, Membuang sampah pada tempatnya.
•
Nilai Peduli Sosial : Mengumpulkan
sumbangan bila ada yang mendapat musibah, kerja bakti.
•
Nilai Tanggung Jawab : Melaksanakan
tugas yang diberikan oleh sekolah secara tanggung jawab dan mengerjakan dengan sungguh-sungguh.
D.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil observasi yang telah kami lakukan bahwa nilai – nilai Pendidikan Karakter
belum sepenuhnya diterapkan siswa – siswi SD N 47 Sungai Raya. Masih terdapat
kendala untuk menerapkannya. Karena nilai Pendidikan Karakter hanya didapat
dari sekolah serta kurang nya kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua
murid. Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak juga masih kurang.
Akan tetapi banyak juga nilai – nilai Pendidikan Karakter yang berhasil
diterapkan. Dari 18 nilai karakter yang ada, hanya 12 nilai karakter yang
berhasil diterapkan serta dilaksanakan secara baik.
E.
Saran
Nilai
Pendidikan Karakter seharusnya didapat siswa tidak hanya di lingkungan sekolah,
tetapi didapat juga di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
Sebaiknya komunikasi antara siswa, pihak sekolah dan orang tua murid dapat
terjalin secara baik, agar dapat bersama – sama membentuk karakter diri siswa.
Terima kasih postingannya. Sangat membantu_ :)
BalasHapus