Minggu, 17 Februari 2013

Observasi Pendidikan Karakter di SD



 BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Upaya membangun karakter bangsa sejak dini melalui jalur pendidikan dianggap sebagai langkah yang  tepat. Hal penting yang mendasari pendidikan karakter di sekolah adalah penanaman nilai karakter bangsa tidak akan berhasil melalui pemberian informasi dan doktrin belaka. Karakter bangsa yang berbudi luhur, sopan santun, ramah tamah, gotong royong, disiplin, taat aturan yang berlaku dan sebagainya, perlu metode pembiasaan dan keteladanan dari semua unsur pendidikan di sekolah. Tentu saja cukup beraneka ragam metode pembiasaan yang diterapkan di setiap sekolah. Semua yang dilakukan oleh warga sekolah tersebut bertujuan untuk membangun karakter bangsa. Namun yang lebih penting lagi adalah keteladanan dari pengelola pembelajaran di sekolah. Kepala sekolah, guru dan tenaga administrative tidak cukup hanya dengan menghimbau agar siswa rapi berpakaian, mematuhi disiplin sekolah, sopan santun terhadap sesama teman dan terhadap guru.
Landasan pemikiran metode pembiasaan dan keteladanan adalah kecenderungan anak usia sekolah untuk meniru mode dan kebiasaan yang lagi ngetrend di lingkungannya. Siswa sangat getol meniru mode rambut, pakaian, ucapan dan tingkah laku unik. Kadang-kadang hal tersebut bertentangan dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia pada umumnya dan  aturan serta tata tertib siswa di sekolah pada khususnya. Proses pembelajaran Pendidikan Budaya dan Karakter bangsa dilaksanakan melalui proses belajar aktif. Sesuai dengan prinsip pengembangan nilai harus dilakukan secara aktif oleh peserta didik, maka posisi peserta didik sebagai subjek yang aktif dalam belajar adalah prinsip utama belajar aktif. Oleh karena itu, keduanya saling berkaitan.

B.     Rumusan Masalah

a.    Apakah Pendidikan Karakter telah berjalan dengan baik di SD N 47 Sungai Raya?
b.    Bagaimana cara pihak sekolah menerapkan Pendidikan Karakter kepada peserta didik?
c.    Nilai – nilai apa saja yang berhasil diterapkan pihak sekolah kepada peserta didik?

C.     Tujuan

a.    Untuk mengetahui sejauh mana Pendidikan Karakter telah berjalan di SD N 47 Sungai Raya.
b.    Untuk mengetahui cara pihak sekolah menerapakan Pendidikan Karakter kepada peserta didik.
c.    Untuk mengetahui nilai – nilai yang berhasil diterapkan pihak sekolah kepada peserta didik.

D.     Manfaat

Manfaat dari observasi ini adalah mengembangkan nilai karakter pada anak usia dasar agar menjadi siswa yang memiliki akhlak yang lebih baik dan dapat menghormati satu sama lain.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pendidikan Karakter di SD N 47 Sungai Raya
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan oleh kelompok kami pada :
hari/tanggal     : Jumat, 16 November 2012
waktu              : 07.00 - selesai
tempat             : SD N 47 Sungai Raya JL. Kuala Dua Parit Bugis Sungai Raya
kelas                : VI B
jumlah siswa    : 30 siswa, terdiri dari 18 perempuan dan 12 Laki-laki

Hasil yang kami peroleh bahwa di SD N 47 Sungai Raya telah menerapkan Pendidikan Karakter secara baik. Dimana warga sekolah mempunyai nilai-nilai karakter yang sering diterapkan dalam pelajaran sekolah dan kegiatan sekolah.

Contoh nyata tentang Pendidikan Karakter yang telah diterapkan adalah :
     Upacara Bendera setiap hari senin diikuti oleh Warga Sekolah.
      Senam Sehat setiap Hari Sabtu diikuti seluruh Siswa.
      Periksa Kebersihan setelah Upacara, seperti kerapian seragam, kebersihan kuku, rambut.
     Ekstrakurikuler, seperti Drumband dan Pramuka yang menghasilkan prestasi

B.     Cara Pihak Sekolah Menerapkan Pendidikan Karakter Kepada Peserta Didik

Dua cara pihak sekolah menerapakan Pendidikan Karakter kepada peserta didik, yaitu :
1.      Teguran melalui lisan
Ketika peserta didik melakukan kesalahan seperti berkuku panjang, berambut panjang (siswa laki-laki) akan ditegur secara langsung, bahkan dikenakan sanksi sesuai dengan tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, Nilai-nilai Pendidikan Karakter pun diterapkan.

2.      Teguran melalui tulisan
Teguran melalui tulisan dapat dilakukan dengan cara membuat kata – kata berkarakter yang dibingkai serta dipajang di lingkungan sekolah maupun di dalam kelas. Cara tersebut bertujuan agar peserta didik dapat melihat dan mengingat kata – kata tersebut. Tidak hanya dilihat dan diingat. Akan tetapi, peserta didik juga wajib melaksanakan makna dari kata – kata yang telah dibuat oleh pihak sekolah. Di sekolah ini pun terdapat kata-kata berkarakter untuk para guru. Karena seluruh warga sekolah wajib melaksanakan makna dari kata-kata tersebut.

 Contoh kata – kata berkarakter yang terdapat di SD N 47 Sungai Raya, yaitu :

 
      
C.     Nilai – Nilai Pendidikan Karakter Yang Berhasil Diterapkan Oleh Pihak Sekolah

     Nilai Religius : berdoa sebelum dan sesudah belajar, memberi dan menjawab salam, berjabat tangan, shalat berjamaah.
      Nilai Jujur : Berani jujur tidak membawa buku pelajaran, menjawab soal tanpa mencontek.
      Nilai Toleransi : Menghargai perbedaan agama, menghargai teman yang berbeda suku.
      Nilai Disiplin : Masuk Kelas tepat waktu, Berbaris sebelum masuk kelas, Mengumpulkan tugas tepat waktu, menggunakan pakaian seragam sesuai aturan.
      Nilai Kreatif : aktif dalam proses belajar mengajar.
      Nilai Mandiri: Mengerjakan tugas tidak mencontek.
      Nilai Rasa Ingin Tahu : Aktif bertanya kepada guru.
      Nilai Cinta Tanah Air : Upacara bendera setiap hari senin,
      Nilai Menghargai Prestasi : Memberi selamat kepada teman yang mendapat nilai terbaik.
      Nilai Bersahabat : Menerima kedatangan Tamu dari luar sekolah,
      Nilai Peduli Lingkungan :Memungut sampah yang berserakan, Membuang sampah pada tempatnya.
      Nilai Peduli Sosial : Mengumpulkan sumbangan bila ada yang mendapat musibah, kerja bakti.
      Nilai Tanggung Jawab : Melaksanakan tugas yang diberikan oleh sekolah secara tanggung jawab dan mengerjakan  dengan sungguh-sungguh.



D.     Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan bahwa nilai – nilai Pendidikan Karakter belum sepenuhnya diterapkan siswa – siswi SD N 47 Sungai Raya. Masih terdapat kendala untuk menerapkannya. Karena nilai Pendidikan Karakter hanya didapat dari sekolah serta kurang nya kerjasama antara pihak sekolah dengan orang tua murid. Komunikasi yang terjalin antara orang tua dan anak juga masih kurang. Akan tetapi banyak juga nilai – nilai Pendidikan Karakter yang berhasil diterapkan. Dari 18 nilai karakter yang ada, hanya 12 nilai karakter yang berhasil diterapkan serta dilaksanakan secara baik.

E.      Saran

Nilai Pendidikan Karakter seharusnya didapat siswa tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi didapat juga di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat. Sebaiknya komunikasi antara siswa, pihak sekolah dan orang tua murid dapat terjalin secara baik, agar dapat bersama – sama membentuk karakter diri siswa.

1 komentar: